miaknatak goes to ciwidey #Day3


Day 3

Pagi-pagi kami sempat berkeliling disebelah barat perkebunan pesantren, menyapa petani diladang, ber-tos ria dengan santriwati yang sedang olahraga pagi minggu hehe. kami pun tidak melewatkan sarapan dari pesantren hehe sembari pamitan. setelah selesai beres-beres, kami pun berpamitan untuk berangkat ke kota bandungnya yeayy..dan disini lah fakta terungkap ???? Ya tentang segala tarif ojek dan angkot ya hehe..

Untuk kekota Bandungnya kami ditanya ustadz nya naik apa, ya aku yang menjawab naik ojek ke jalan raya sana, terus naik angkot kuning ke terminal Ciwidey baru deh naik elf ke terminal Leuwi Panjang Bandung. kemudian bertanya tarif ke beliau, dan ini lah guyss fakta nya untuk kejalan raya sana naik ojek Rp 2.000,- ( kemarin kami membayar Rp 5.000,-) ,terus naik ojek ke terminal ciwidey Rp 12.000,- ( kemarin kami membayar Rp 25.000,-) hufftt..semoga berkah ye kang hehhe...aamiiin.

Oh iya tarif penginapan dipesantren itu seikhlasnya ya, kalau rombongan ramai baru mendapat tarif dari pengelola, tapi kalau hanya berdua seperti kami ya seikhlas, barangkali juga sang ustadz melihat dua ukhti ini yang cantik -cantik jadi nya...ah ya sudah lah iman dia lebih kuatdari pada angin yang menerbangkan dedaunan oalah hahahha ( masih inget dong dengan wajah ustadz ganteng tadi, hihi)
Wassalammualaikum, pesantren Al Ittifaq, undang lagi kita kesini ya:)

Explore Bandung, miaknatak

Kalau aku pribadi bukan kali pertama ke Bandung tapi momen miaknataknya baru pertama kali kami kesini, untuk Husni juga :).

Miaknatak pun beraksi.....!!!
Itinerary 1

Pasar baru bandung,
makan disana, dan berkeliling disana maunya dapat baju gamis untuk husni tapi keduluan capek, ga dapet apa-apa...karena kita harus menyeret koper kecil husni, ga ada tempat penitipan barang uyy. Ya sudah lah...

Itinerary 2
Kami menuju mesjid agung raya bandung dengan becak tarif Rp 15.000,- tergantung jago nawar atau gak ya, tarif segitu sudah wajar, deket kok. Dan dimesjid pastinya ada tempat penitipan barang.
baru tau juga Mesjid Agung Raya bandung bersebelahan dengan alun-alun bandung, ramai pengunjung karena weekend lesehan di karpet rumput hijau nya. suasana menjadi hangat melihat keluarga-keluarga berkumpul disana, disebelahnya pun ada taman.


Kami berkeliling juga kearaha jalan asia afrika, terlihat banyak juga pengunjung yang mengambil foto-foto, kami pun begitu. Kemudian ada bazaar dan show japan konbanwa cosplay wah keren para mereka yang tinggal dibandung sangat partisipan ikut serta dengan segala cosplay yang diperankannya. Keren.muda.berkarya. hehe
kami mencicipi kuliner khas bandungxjapanesse food dibazaar tersebut dan menonton show artist nya yang menyanyikan beberapa lagu jepang. Menikmati.

setelah itu kami menuju arah Museum Asia Afrika dan jalan braga. Ramai juga pengunjung.

Oh iya karena kami belum membeli tiket kereta api, kami harus ke stasiun bandung untuk tiket kereta kalau naik bis dan sejenisnya males bandung weekend macet total. Kami kembali kemesjid agung raya bandung mengambil tas dan koper. Kami naik grabcar menuju stasiun bandung. Ya, tiket kereta api yang jam 21.00 WIB masih tersedia, untuk tiket kereta api jakarta bandung atau sebaliknya dapat dibeli distasiun 3 jam sebelum keberangkatan ya. harga tiket sama seperti keberangkatan ya. Karena baru jam 17.00 WIB kami berencana keliling sekitar stasiun, barang kami titip dimushola.

kami naik angkot menuju kafe -kafe yang menarik, kekuatan bandung adalah kafe-kafenya menurut ku. Tapi disekitar stasiun ini aku belum pernah sama sekali jadi searching ternyata jauh-jauh kafe-kafe yang sering aku liat dipsotingan teman-teman..hehe

Kami naik angkot menuju paskal squere, dan untuk kami malam itu zonk karena banyak club, pub dan karokean disana, tempat makan pun banyak yang non halalnya. Kemudian berbelok sedikit dari paskal squere kami berhenti dan masuk ke kafe nama nya Unity cafe, awalnya liat namanya kaya kafe yang menyajikan ful beer tapi ternyata tidak. you can see. (Qraved) aku dan husni memesan iced chocilate dan ice capucino dan mengobrol sampai jam 19.30 WIB. Dan disini kami semlat mengobrol dengan pemilik kafe baru ini lho, masih sangat muda masih kuliah ya dan berkenalan, hey koko :).

kami balik kestasiun dengan drama nyasar, kami kira angkot yang kami naik pas pergi tadi balik arahnya depan stasiun lago ternyata salah. iya dibandung tidak ada jalan yang angkotnya balik arah sama jalannya, kata drivernya. karena salah,kami turun dan bertanya ke penjual nasi goreng ditunjuklah dia kalau kestasiun jalan kaki saja, tuh kekanan. Oh iya aku meliaht rel kereta api, bearti kenapa tadi naik angkot jauh ya, kenpa ga jalan kaki saja, dalam pikir ku.

Fix, kami menuruti kata si bapak tersebut. Jalanan sepi, kebanyakan laki-laki yang nongkrong dengan mobilnya, ternyata uber ngetem. Sudah dekat dengan pintu masuk ternyata slaah stasiun bo, ini stasiun untuk kereta api lokal bukan jakarta.

kami pun bertanya katanya deket kok tinggal jalan kedepan,  beberapa ojek menawarkan kami untuk diantar, ah kami pikir dekat jalan kaki saja. Jalan, tapi ga ada ciri-ciri stasiun didepan. Karena takut ketinggalan kereta apikami bertanya dengan penjual minuman. Wah teh, masih jauh dari sini naik angkot itu aja, menunjukkan angkot didepan kami. Oke, makasih ya pak, ucapku kepada beliau.
kami pun naik angkot tersebut dan ternyata uyyy jauh bingit bukan sekilo dua kilo hhaha kalau jalan kaki benar- benar kami ketinggalan kereta heheh...
Bye..bye bandung sampai berjumpa lagi.

hhmm...untuk foto nyusul karena ada kesalahan teknis :)

Share:

0 komentar