miak natak goes to CIWIDEY #DAY1
02-04 Desember 2016
Welcome To Ciwidey
Hey guys...udah pernah denger ya kalo aku punya partner in crime dalam traveling dengan label kami "miak natak" hehe kalo yang udah lama kenal pasti inget 😃
Setiap tahun tentu kita punya wishlists ya dan gak kerasa juga bulan ini kita udah ngerangkum kedeleiskop tahun 2016 dan wishlists 2017..cepet banget ya, gak kerasa.
hhmm..yeeaayy Alhamdulillah guys, one of my wishlist is success!!! jauh-jauh
hari emang udah planning kalau aku dan husni (miaknatak) akan liburan
dengan berbagai pilihan destinasi dan alhasil kita memutuskan untuk
liburan di pesantren. lho? hmm, liburan macam mana tu (logat melayu)??
Pesantren Al Ittifaq Alamendah,Rancabali,Bandung adalah pesantren yang berbasis agribisnis. Hmm..kamu bisa baca disini. Sebelum berangkat pun aku sempat searching disekitaran itu ada tempat wisata apalagi ternyata dekat dengan kawah putih.
Day 1
Bertepatan
dengan demo 212 di Monas, jam 03.00 WIB kami kira ga bisa lagi lewat
tugu tani alhamdulillah belum begitu ramai umat kita bisa lewat, dari
Jakarta kami berangkat dengan kereta api kelas ekonomi Parahiyangan jam
05.00 dengan harga tiket Rp 80.000,-/orang beli online tiket kereta api
nyaman lah ya untuk sekelas aku dan Husni, ala-ala miaknatak.
Didalam
kereta karena pengaruh AC ya, sedikit menimbulkan kantuk tapi aku dan
husni malah berbagi cerita (kelak akan ku ceritakan juga kekalian) kisah
percintaannya hehe. Gak terasa jam 9.15 WIB kami tiba di stasiun
bandung. Kami bertiga ya, aku, husni, Fatwa sepulu yang nota benenya
santri pesantren yang akan kami tuju. setelah itu kami naek grabcar ke
arah jalan Kopo untuk mempersingkat waktu menunggu angkot atah soreang
lalu pindah angkot ke Ciwidey. Oh iya, tarif angkotnya Rp 7.000-12.000.
Seperti biasa, angkot ngetem dulu, drama penumpang kepanasan, lama
nunggu penumpang sampai penuh untuk angkot, dan baru jalan.
Tiba
lah kami diterminal Ciwidey, untuk sampai dipesantren tersebutnya ada
angkot juning tapi karena masing-masing kami capek dan kelaparan kami
memutuskan naik ojek, dengan tarif Rp 25.000/orang ( ini karena belum
pernah ya, permainan orang lokal nanti akan tau berapa tarif sebenarnya
ngeneskan, tapi ikhlas saja :).
kami
disambut santri-santri yang mau sholat jumat, dan langsung diantar ke
tempat penginapan kami. cuaca sangat dingin, dan hujan pulak, ah sinus
ku ngamuk huhu. tapu, kami sudah mempersiapkan baju hangat dan jaket
tebal. oh iya, disini aku pun mengenakan kerudung kalau husni gak usah
ditanya, ustadzah uyy..
kemudian setelah
meletakkan tas dan barang bawaan lainnya, kami berkenalan dengan
pengelolanya, masih muda lho, ustadz nya hehe (jangan salah fokus). lagi
lapar ceritanya, aku ga terlalu fokus kepada ustadznya malah fokus
tempat makan dimana ya? Kami bertiga memilih makan di luar pesantren,
ada rumah makan kecil diatas dusun pesantren tersebut dengan ojek kami
kesana, kalau ga lihai ga naik tu motor, gigi satu aja udah
termehek-mehek, rasanya gue kayak di salahsatu wahana dufan uyy, jantung
mau copot. Tarif keluar pesantren kami kasih Rp. 10.000,-/ orang
(lagi-lagi kebaikan hati kami yabg sangat-sangat ini, nanti tau berapa
tarif sebenarnya hoho kayak pak belalang ya) males debat gini lah.
Kami
makan siang jam 14.35 WIB, telat banget kan..kami makan nasi,
sayur,jamur,lencak, dan ikan gurame, teh anget manis untuk 3 orang
dengan harga Rp. 58.000. Alhamdulillah, kenyang...:)
Kami
berdua Husni dan aku lagi ga sholat ya, biasa perempuan tanggal merah,
sembari menunggu Fatwa sholat ashar kami menghangatkan diri saja ditmpat
penginapan, dingin euyyy, ga ada niat untuk mandi sama sekali. Biasa ya
dari anak pantai yang gerah mulu nemu pegunungan dingin gini nyentuh
air aja ogah hehe.
waktunya JJS, jalan-jalan sore disekitar pesantren dong,seperti lereng-lereng gunung.
kami
mengitari perkebunan pesantren yang paling dekat dulu, ada tanaman daun
bawang, stroberi, kol, dan beberapa varietas bunga-bunga cantik. Karena
hampir magrib, kami pun tidak banyak berkeliling dan mengambil beberapa
foto saja (afdolnya foto). Jaman ya 😃
Abis
magrib, kami makan malam yang disuguhi pengelola. Yummiee..nasi, ikan
goreng, sambal, sayuran, masakan khas orang sini lah. Untuk cemilan
malam itu aku membeli seblak, yang pedas cocok untuk dingin-dingin hehe
Agenda
malam ini kami akan melihat-lihat (sedikit belajar) packing dari
sayuran yang akan disuplai ke supermarket untuk jakarta. dan. Tidak
berencana untukkeliling diluar pesantren pasal cuaca hujan, angin
kencang, dingiiiin. Jam 8.30 WIB kami sudah dikamar penginapan kami,
sedangkan Fatwa diasrama santri. Sebelum pulas dengan tidur kami masing,
selalu ada cerita antara aku dan husni bagikan (ada bab nya sendiri ya
hehe).
nb: Credit Photos by MissJulie (Xiaomi Redmi Note 3Pro )
nb: Credit Photos by MissJulie (Xiaomi Redmi Note 3Pro )
See you on Miak Natak goes to Ciwidey #Day2 :)
0 komentar