Membahagiakan Diri Sendiri

image source : Google

Pernah gak punya teman yang cerita ke kita gini,

Dia : Aku gak betah ditempat kerja ku jul,
Aku: kenapa?
Dia : teman-teman yang disana bikin aku gak nyaman.
Aku: bukannya kamu menyukai perkerjaan itu dan kantor itu dambaan mu.  Gak ada masalah dong.
Dia: iya aku sangaat menyukai ,  tapi teman-temanku jul, bikin aku muak,resek.
Aku:  hhmm..

Bagaimana guys kalau kalian dicurhatin gitu? boleh share ya.

Sebagai aku yang apalah ini eitts maksudnya teman dia ni ya.  Selama ini impiannya kerja sebagai itu dan dikantor itu juga. Untuk mencapainya dan mendapatkan posisi itu hingga babak belur mungkin. Setelah digenggaman kemudian ada threat gak nyaman dari lingkungan dan itu hanya separuh.  Teman-teman yang resek atau suasana pertemanan yang gak nyaman.

Sadari lah semua gak ada yang perfect sesuai dengan takaran kita.  Karena perfect yang kita katakan kita nyaman itu belum tentu perfect yang sesungguhnya. berarti masih ada yang kurang.  Nah, like a case my friend ini bearti dia masih belum sempurna muncul lah sebuah threat yang harus dia musnahkan. Threat ini tentang sebuah dari beribu titik kebahagian yang dia dapat dari pencapaian nya. 

So,  masalah dia sebenarnya bukan pada threat yang diberikan teman-temannya tapi dalam dirinya sendiri.  Bagaimana dia membahagiakan diri sendiri.  Kebahagian yang kita lahirkan dari dalam diri ketika kita dimana pun kapan pun mendapati threat dari luar apalagi hanya lingkup kecil ya tidak ada masalah sama sekali.  Kita tetap bahagia. Jadi jangan terlalu memfokuskan untuk memusnahkan atau menghenti threat dari lingkungan karena itu sangatlah sulit tapi ciptakan kebahagian dari dalam diri.

Sebuah affirmasi untuk memusnahkan threat mereka.  Lo bersikap seperti biasa aja,  jalani kehidupan kantor,  fokus kerja, dan mereka bukan tujuan hidup lo.  "gue disini kerja, passion gue,  tujuan hidup gue, dan itu untuk kebahagiaan gue". Cukup.

Ketika besok nya lo datang kekantor dengan rasa bahagia,  tatapan,cemoohan mereka gak bearti apa-apa buat lo.  Kondisi ini lo emang gak bikin onar atau macam-macam yang mengganggu mereka. Beda term kalo lo dalang nya.  Tapi kalo hanya mereka iri dengan kinerja bagus lo.  Nasib mereka harus seperti itu.  Kamu,  ya kamu pantas berbahagia.  Sekali lagi,  ciptakan bahagia dari dalam diri.

Oh iya,  nanti aku bakal share buku "seni mencintai diri sendiri oleh Suha Hoedi" aku lagi baca dan belajar menerapkan. Belum kelar si baca nya. Nyicil disela sok sibuk dari kantor.Hihi
Oke guys,  semoga bermanfaat sharing kali ini.

Share:

0 komentar