A CUPCAKE FOR YOU
" If you love someone just be brave to say, that you want him to be with you."
Tentang
mengutarakan isi hati kepada mu hal ternekat yang aku lakukan ditahun
kemarin. Seperti yang ku katakan tak akan ku ulangi, cukup untukmu. Tapi
karena perihal cinta tidak bisa hanya sepihak, aku. Kita tidak
menjalani hari-hari saling jatuh cinta.tidak ada yang berubah diantara
kita. Masih kamu menagih cerita ku, aku terkadang meng-kode mu lebih
berani dan percaya diri saja.
Selain rutinitas dipekerjaan
ku aku juga mencoba membantu temanku pada startup baru nya. Aku memilih
fokus dengan pengembangan diri ku setelah mengemasi patahan hati ku
serapih munkgkin.
Disela pertemuan aku dan temanku ponsel
ku dengan nada dering khusus notifikasi pesan dari mu. Kita masih
baik-baik saja. Kamu sudah menemukan tambatan hati mu(perempuan mu) dan
menjalani hari-hari merancang masa depan bersamanya. Aku sebagai teman
mu, menjadi pendengar mu tapi tentu lebih setia dia yang mendengarmu,
bagi mu.
Dunia kita tak sejauh sampai eropa sana, aku
masih saja mengenali perempuan mu. Bukan orang asing bagi kita, dia
masih satu almamater juga. Adik kelas ku, sahabat temanku.
Aku
tertawa kosong menerawang antara aku dan dia, bertolak belakang. Ya,
aku tau sekarang tipe perempuan mu. Aku paham kamu menemukan dia pun
seperti aku menemukan mu. Kamu menyukainya.
Aku tidak memperpanjang
kegalauan ku. Mengisi libur akhir pekan hari ini aku diminta temanku
untuk mengisi kelas masak dipanti asuhan binaannya sendiri. Bukan kali
pertama aku membantunya dikelas memasak ini sudah beberapa resep yang
kami coba. Pada hari ini kami akan mencoba untuk kreasi resep cupcake.
Seperti
biasa, adik-adik disana sudah siap ketika aku tiba. Mereka rata-rata
berumur 13-16 tahun yang sedang duduk dikelas SMP dan SMA ada sekitar 15
orang. Tema kami hari ini "Dream cupcake". Bahan dan alatnya sudah
disediakan oleh teman ku Lea, punya toko kue sendiri di Sunter, Lea
Pattisiere sejak 2 tahun lalu.
Setelah membagi kelompok
dan siap memulai. Sesuai dengan temanya, kreasi toping cupcake nantinya
diwajibkan menuliskan mimpi masing-masing.
Aku dan Lea
mulai berkeliling melihat mereka membikin cupake. Kami semua disini
antusias. Ada yang bertanya dengan detail juga dari mulai perubahan
tekstur kue ketika didalam oven.ada juga yang sudah menghias topingnya
sesuai kreatifitasnya dengan tema mimpi masing-masing. Aku meminta
sebuah untuk ku hias juga dati salahsatu kelompok. Aku menulis toping
nya dengan membentuk tulisan nama mu.
" hmm...untuk siapa itu Miss? tanya salahsatu anak dari grup yang kumintakan cupcakenya dengan nada menggoda.
"its just I am missing him for today, not be seriously".
Kemudian
aku langsung mengalihkan pembicaraan ketopik cupcake lainnya dengan
memuji hasil kreasinya. Him, masih nama mu. Belum bisa ku hapus dengan
segera. Dan aku hanya bisa merindukanmu tak lebih. Kamu disana lebih
merindukan dia.
0 komentar