REMEMBER YOU
Merelakanmu adalah cara terbaik harus aku lakukan. Menerima kenyataan
dengan lapang dada, bahwa aku tidak dalam hati mu apalagi rindu. Aku
merelakanmu untuk dia.
Setelah pertemuan kali kedua dibandara kota kita itu tak lagi ada kesempatan temu kita. Ku harap nanti ada, dibandara lagi.
Pertemanan
kita berjalan dengan cara kita, cara mu menagih cerita ku begitu pula
aku mencoba mengalir dalam cara pikirmu menanggapi cerita ku. Namun, aku
sering bosan akhir-akhir ini sering mengarah pembicaraan tentang cerita
cinta ku yang masih belum kuukir kepada siapa, maksud ku laki-laki mana
yang sedang dekat dengan ku atau yang sedang ku dekati. Aku paham, kamu
bermaksud membantuku untuk mengalihkan perasaanku. Jangan lagi
mengharapkan mu. Karena bersama dia kamu berencana masa depan dengan
penuh keyakinan. Aku sadar, dan sedang aku usahakan.
Menyibukkan
diri ide bagus untuk menghibur kegalauanku. Aku meminta temanku
menerima ku untuk kerja paruh waktu di cafenya. Lebih tepatnya, hanya
weekend. Temanku pun karena kegalauan lah dia mengembangkan passionnya
dibidang meracik kopi. Sempat bekerja disalahsatu perusahaan benefit
disingapura tahun lalu dan have enganged dengan sahabatnya sewaktu
kuliah diNUS. Tapi jodoh berkata lain dan memulangkan dia ke jakarta
dengan bakat bisnis kekuarga menurun.o dia masih single dan tunangannya
yang menikah dengan orang lain. Menyedihkan. Tapi itu tahun lalu,
sekarang dicafe ini dia perempuan hebat dan keren. Women business.
Sekilas tentang teman ku, Angel.
Aku pun membantu.dia waktu.weekend sambil belajar dengannya.siapa tau nanti bisa punya cafe lagi.hehe
Tiba
dicafe, kulihat dia sedang meracik kopi pesanan pelanggannya.dia memang
langsung.turun lapangan padahal dia memiliki 3 barista. Dia juga senang
turun.sebagai waitress jiuga. Oke bukbos yang baik hati.
Hmm,
kopi,gula,susu..vanilla late. Seandainya kita menyatu seperti vanilla
late dari racikan sederhana namun rasa yang menenangkan.aku masih saja
mengingatmu dalam kesibukanku. Terkadang aku melayang dikhayalan
kutentang mu.aku disadarkan sambutan temanku atas kedatangan ku langsung
mengajakku keruangannya. Aku diberi.pengarahan sama bukbos angel. Hehe I
am happy on this job :)
Lonceng pintu masuk berdenting
tanda ada pengunjung datang. Seorang laki-lakimengenakan kaos hitam
bersama perempuannya dengan dress pink yang manis. Pasangan serasi.
Mereka memilih meja yang menghadap taman. Aku menghampiri mereka, mau
pesan apa? Tanya ku ramah. Dua capucino shake ya, jawab perempuannya.
Laki-laki itu tipe kaku dan pendiam. Bisa ku tebak karena terlihat
perempuannya yang banyak berbicara tapi tangan mereka bertaut dan saling
memandang sayang. selesai dimeja tersebut aku beralih ke meja seorang
laki-laki sendiri sepertinya sedang menunggu seorang.aku menghampirinya
untuk menanyakan dia mau pesan apa. Dia memesan dua mocha coffee. Tuh
kan dia sedang menunggu seseorang.
Tak berapa lama kembali lonceng berdenting. Seorang perempuan dengan gaya yang sedikit boyish. Ya itu temannya, mungkin perempuannya memang. Aku mengantar pesanan mereka, aku mendengar mereka bercerita pertemuan pertama mereka dibandara dan sekarang akan membicarakan pernikahan.
Secara spontan
pikiran ku melayang kembali pada mu. Kamu yang dulu memberanikan diri
menyapa dan berkenalan dengan ku dibandara kota kita. Bukan menghibur
minggu ini malah aku terinjak-injak menyaksikan beberapa keadaan para
pengunjung cafe temanku seperti keadaan kita. Shit aku masih belum bisa
menghilangkan mu dari rasa suka ku kepada mu.
0 komentar