Sinusitis : MOODY on Me
Guys, hidup ini terasa kliknya
kalo kita selalu bersyukur ya dalam keadaan apapun. Hmm sorry, aku gak mau
ceramah kok disini cuma pengen sharing aja. Sebenarnya udah lama sih mau
sharing nih tentang sinusitis. Dan tunggu dulu, disini aku gak share seperti
dokter ya, aku hanya berbagi bagaimna rasa mengidapnya dan ada sedikit tips
juga untuk mengahadapinya kalo lagi
kambuh.
Ya bukan sebuah penyakit yang secure banget sih mungkin bagi mereka
yang memiliki penyakit yang lebih, oleh karena itu kita harus selalu bersyukur
dengan keadan kita, entah itu sakit atau apa lagi sehat.
Sinusitis, tentang pengertiannya
atau apa sih sinusitis untuk lebih jelasnya kawan-kawan bisa googling ya.
That’s complete! Hehe…
Aku sih mengidap sinusitis sudah
dari kecil ya, cuma dari kecil itu dikira orangtua atu aku sendiri itu hanya
pilek biasa. Aku rentan dengan pilek, kena debu dikit, kena hujan, cuaca dingin
pastinya langsung meler. Dan itu gak terlalu dipeduliin namanya cuma pilek ya
minum obat flu juga cepet sembuhnya, iya itu ketika masih di rumah ku, Bangka.
Karena disana udara masih bersih jadi sinusitis kronis yang ku idap ini tidak
memburuk. Cukup dengan minum obat pileknya hilang dan tidak sampai kepada sakit
kepala, pernah beberapa kali nyeri ke gusi-gusi .
Ketika beranjak untuk kuliah di
Jakarta dengan polusi udaranya mulai nih sedikit-sedikit meler, jangankan
hujan, dibawah ruangan AC di kampus pun begitu, meler.untuk mencegah kambuh,
selalu bawa obat flu. Tapi kata temanku yang aneh melihat ku selalu ngantong
obat flu, itu terlalu bahaya jul mending periksa aja. Karena gue liat itu bukan
flu biasa, kayak sinus aja lu ,kata dia.
Well, aku yang kemarin-kemarin
aku nganngepnya emang flu atau daya tahan tubuh lagi down aja jadinya meler,
atau karena saking dinginnya AC. Tapi tidak hanya itu, ketika ke Puncak bogor
pas lagi ada gathering kampus, aku
sampai gak bisa ikut kegiatan meler parah dengan nyeri kepala dan nyeri muka.
Ya udah aku kedokter setelah
selang beberapa hari dari kejadian meler parah tersebut. Kata dokter, ini harus
dirontgen dan hasilnya besok kesini lagi. Apakah sinusitis virus atau bakteri?
Oke, besoknya aku mengambi hasilnya dan kata dokter aku mengidap sinusitis
kronis disebabkan bakteri air ketuban dulunya dan bakteri tersebut masih
bertahan disaluran sinus ku. kenapa bisa begitu? Karena aku lahir dengan posisi
sungsang dan lahirnya bukan dibidan ya, di Nek Nur (dukun beranak dikampung ku)
dan air ketuban yang masuk ke saluran
sinus itu tidak dibersihkan.
Resep yang diberi dokter sih
masih ringan, kemudian dokter menyarankan untuk sering nebulizer biar tidak
mengarah kepolip nantinya. setelah tau sinusitis untuk beberapa tahun
belakangan ini aku rajin nebulizer dan kalo kambuh ya udah tau si obat untuk
mengurangi rasa sakitnya. Kemudian aku juga berobat dengan orang pintar
dikampung ku, aku dikasih kara-akar kayu ramuan, dan ada mendingan nya juga
Cuma tidak bertahan lama juga.
Pernah aku ada ujian tengah
semester dan kambuh, dengan kepala saki, muka bengakak, cairan meler dari
hidung, gusi panas, telinga ikutan panas dan tentunya konsentrasi buyar total, dan aku gagal untuk
ujian karena memilih balik arah dengan keadaan seperti itu. Gak ada mood sama
sekali pengennya mejem dan tiduran aja.
Kemudian, bulan agustus kemarin aku
memutuskan untuk operasi, berdasarkan saran dokter. Operasinya berhasil, dan
sejak itu sesekali saja kambuh itu pun kalo memang cuaca dingin banget. Tapi
yang paling menyenangkan ketika aku ke Puncak Bogor tidak meler seperti dulu
lagi, hanya sesekali bersin. Oh iya, kalo nyium aroma yang menyengat pun bisa
bersin dan terasa nyeri, itu sebelum dioperasi. Tetapi operasi bukan jalan
sinusitis sembuh total. Tidak. Dari pola hidup, kebersihan dan juga aktivitas.
Nah, guys begitulah rasanya jadi
pengidap sinusitis, kalian jangan sampe ya karena mempengaruhi mood,
performance, dan juga focus kita.
Tags:
WELLNESS
0 komentar