Happy New Year, New You

Halloo…..everyone in the world!!

Verily, the number of months with Allah is twelve months (in a year), so was it ordained by Allah on the Day when He created the heavens and the earth; of them four scared…( QS. 9:36)

Sepi ya, iya lah masih suasana long holiday ya. Sudah berjalan hari ketiga di tahun 2016 (Happy New Year, New You). Mengucap syukur masih diberi kesempatan ditahun ini untuk memeperbaiki semua yang masih failed atau new dreams yang akan digapai. Bringin it on spirit and alive.

Hhmm…jurnal saya di minggu pertama di awal tahun, nothing special, but meaningful  for me. Hari ini, Sunday’s favourite day :P saya masih bisa menulis dengan rileks, masih berleha-leha dirumah dengan daster (gak kayak maka-mak ya), masak-masak ala kami nya, beres-beres kostan  sehingga seperti  rumahan Barbie ( Kiding), prepare untuk draft meeting besok (Monday’s spirit) dikantor, dan menyeduh kopi kesukaan,  mendengar musik. Setelah dua hari yang lalu (tanggal 01 ) hari pertama ditahun 2016, menunda untuk memulai perjalanan saya.

Gini ceritanya, long holiday ya..saya, dan dua adik saya sudah seperempat perjalanan untuk liburan ke Cikampek, bukan sebuah plan yang dari bulan lalu, tidak.. ini mendadak juga. Tujuan ke Cikampek utuk bersilahturahmi ketempat salah satu famili kami . ngapain liburan disana?, disana sedang panen rambutan, suasana masih seperti desa ada pematang sawah, banyak taman hijau dan yang paling berkesan mungkin niat silahturahminya ya.

 Nah, kami sudah berangkat dari kostan sekitar jam 2 siang utuk mengambil jadwal keberangkat kereta jam 16.15 dari kostan menuju stasiun kota hanya 30 menit dengan transjakarta. Dan estimasi itu ternyata belum tepat, kami harus menghabiskan 55 menit dalam perjalanan transjakarta. Oke, ini alamat akan tidak mendapatkan tiket kereta menuju Cikampek. Mau gimana, turun disembarang jalan pun gak bisa pengen lari, biar lebih cepat sampai distasiun ala filem-filem. Hehe. Kami hanya senyum getir dan pasrah, dan ,masih berharap mendapat tiket.

Sungguh, Jakarta bukan lagi crowded tapi very crowded kalo liburan tiba, macet pastinya, dan manusianya juga berpuluh kali lipat muncul. Ya, kami sampai stasiun jam 15.35 jauh dari estimasi biasanya. Kami masih semangat masuk kedalam stasiun. Kalo kalian pernah liat yg pernah diberita-berita antrian raskin, antrian pembagian apa-apa yang berdesakan, padat, terus ada yang pingsan, kemudian teriak-teriak protes, antrian gak jelas, manusia bejibun yang ada didalam stasiun. Ada yang mau masuk, keluar, antrian, istirahat, jadi satu dan menajdi lautan manusia. Sehingga tidak ada spasi untuk jalan mana yang masuk atau keluar, sehingga menumpuk, panas, gerah, emosi, umpatan-umpatan, petugas pun di serang. Ah, saya juga mau pingsan ni, lebay heheh gak deh. Nah, bagaimana keadaan kami bertiga? Kami masih semangat mengantri ditengah line antrian yang gak jelas tadi, berdesakan, keringatan, eits tepatnya saya gak pake make-up gituan jadi gak ada acara alis, eyeliner luntur hehehe.

Oke, kami pun menyusun taktik biar dapet tiketnya, satu aja yang yang mengantri (Adek yang mengantri) saya dan sela ( adek saya  yang cewek) memilih merapat kearah pintu masuk (iih, menrobos ini aja kami harus berdesakan dan menyelip sepintar-pintar mungkin). Benar loh, ada yang pingsan. Kami berada dibelakang tiang ditengah-tengah pintu masuk biar gak ditabrak yang mau keluar-masuk. Tempat yang cukup aman. Karena gak dapet tiket 16.15 kami berharap mendapat tiket jam 20.00. ternyata dalam antrian adek saya gak sanggup lagi, harus menagntri , berdiri, berdesakan satu setengah jam lagi loket baru dibuka.

 Akhirnya, keputusan terakhir kami. Kami membatalkan untuk berangkat. Memutuskan untuk keluar dari dalam stasiun dan itu setengah mati menorbos menyelip lagi. Gilaaa, paraaah, lautan manusia yang gak beraturan, petugas gimana sih (kalo protes juga gak guna hehe), karena semua manusia disitu juga sama seperti kita yang ingin liburan. Ya, liburan awal tahun mungkin mereka sudah jauh hari direncakan atau ada juga seperti kami yang mendadak, mungkin ada juga seperti kami yang membatalkan saja liburan tadi.akhirnya, kami bertiga keluar dari stasiun, dengan pemandangan diluar satsiun pun tak kalah uhh..macet panjang disertai bejibun manusia dari biasanya. Maklumlah, Kota tua merupakan salahsatu destinasi wisata di Jakarta. Jadi, paham deh, yang berlibur bisa jadi teman-teman dari luar Jakarta, dalam Jakarta atu luar negri juga.

Oke, kami bertiga masih stress gak mungkin masuk lagi dalam kemacetan tersebut untuk balik kekostan. Ehhmm,,kami memilih angkutan umum yang gak lewat trayek macet yakni menuju Pasar baru, ya tepat pilihan kami. Sepi luarbiasa disepanjang jalan menuju Pasarbaru hari itu. Bisa nafas panjang dan lega.

Pas hari itu saya sempat merasa down, kok awal tahun aja udah failed gini. Semoga bukan sebuah awalan yang buruk. Tapi, gak boleh gitu ya, bisa jadi itu Tuhan hanya ingin menguji kesabaran dan strategi untuk kita menyelesaikan masalah. Namun, pilihan kami mundur bukannya tanda kami berputus asa ya, tapi hidup itu bukan kita hanya bisa maju seterusnya adakalanya kita balik arah, istirahat sejenak, menunda untuk melihat kembali arah tujuan, strategi yang tepat dan resiko dan hasilnya nantinya. Harus focus dan matang.

Ya, awal tahun yang baik lah pikir saya dengan kejadian seperti ini. Belajar dari keadaan dan ambil pelajaran dan hikmahnya untuk kedepannya lebih baik lagi. Nah, itu cerita awal tahun kami. Long holiday menikmati kasur, buku, kopi, indomie, dan music.

 Sama juga kemarin ( tanggal 02) juga sama dikostan saja, dan rencana adalah kami ngin karokean (adek yang cowok gajian, jatahnya dia nraktirin kami, begini budaya kami bersaudara hehe) yang gajian siap-siap nraktir. Oke, saya pun sudah menyiapkan pengen nyanyi lagu-lagu apa nantinya. Samahalnya dengan sela. Well, sudah siap semuanya adek saya yang bakal nraktir gak enak badan dan minta dikerokin, ya sudah batal lagi deh. Oke, batal bertubi-tubi . ya sudahlah, mungkn tahun ini saatnya lebih banyak menabung dari pada untuk mentraktir-traktir, dan budaya ini harus dihapus kecuali untuk yang mendapat bonus saja. Oke ini kami sepakat. Nah, semua yang batal bukan sebuah kesengajaan apalagi kebetulan tapi banyak maknanya. Ya tahun 2016 mulai serius menabung dan keuangan harus teratur ( financia management).

 Nah, hari ini saya mendapat undangan untuk meetup dari salahsatu kenalan saya ( penggerak movement dibidang pendidikan dari Kerawang, Ms. Syifa ). Kami janjian di Cibubur, dan dia  ada pameran disana. Saya mengiyakan pas dia mengundang kemarin, namun ternyata juga harus saya batalkan karena draft untuk meeting besok belum kelar juga karena masih banyak data-data saya yang belum rapih. Padahal meetup dengan juga sangat bearti karena kami akan memulai membicarakan sebuah projek untuk tahun ini, tapi karena besok pun tentang tanggungjawab saya di kantor. Ya, pilihan lagi tentukan prioritas kita. Saya berharap untuk meetup dengan dia lagi nantinya belum hari ini, dan niat baik untuk projek kami terlaksana nantinya. You’re kindly Ms. Syifa.

Oke, teman-teman begitu lah jurnal awal  tahun saya selama tiga hari ini, besok mulai ngantor lagi dengan target-target yang harus saya capai. Apa yang saya dapati di tahun 2015 menjadi jembatan saya untuk menjalani hidup di tahun 2016. Tentang resolusi, wishlists, semuanya  I am ready to achieve it. Move on, tidak ada lagi throwback ( apalagi hastag untuk instagram, NO), focus, dan selalu bermetamorfosis untuk menajdi yang lebih baik dimata Tuhan dan bermanfaat untuk manusia. Diri yang dewasa, mampu membuat keputusan dan menjalaninya, menuntaskan trouble tahun kemarin dan berjalan dengan path dan fashion yang baru.

Happy New Year all!!!


Share:

0 komentar