CHANGE DESTINY

Setelah  merenung diri  dua bulan ini ( Agustus-September),  dan sudah menarik diri bukan melarikan diri tentunya dari lingkungan dan manusia yang saya kenal, sahabat (mungkin), patner in crime, organisasi, passion, ideas dan maybe tetangga juga dalam 5 tahun terakhir ini.

Cara ini adalah langkah terbaik saya untuk re-setting kehidupan saya, menanyakan kembali akan diri saya ini tentang kehidupan yang saya jalani kedepannya. Betul, pengalaman adalah guru yang sungguh baik.

Saya memutuskan untuk meninggalkan lingkungan beserta isi-isinya (manusianya). Banyak peristiwa, fakta, hal-hal yang terjadi  yang memberi warna perjalanan hidup yang saya tempuhi, sungguh saya bersyukur.

Tidak saja tentang kegagalan yang silih berganti, keberhasiln pun saya raih. Bukan hanya kesedihan yang perih , kebahagian pun saya dapati. Dari perjalanan ada kalanya kerikil, belokan, tikungan tajam, jurang dan tentunya lurus dan aman. Terkadang kita merasakan kehadiran, begitu juga kepergian dan perpisahan mengikutinya. Karena kehidupan ini bermelodi .melodi ini lah yang mengantarkan saya untuk bagaimana mengahadapi hingga menyelesaikan masalah, melakukan rutinitas, menulis mimpi-mimpi, melakukan aksi atau tindakanuntuk meraihnya, dan mencatat semua yang sudah saya raih atau menconteng dari daftar-daftar yang sudah tercapai  maupun gagal.

Tersudah lima tahun bersama dengan seluruh yang mendukung, mendoakan, membantu, menghalang, merendahkan bahkan menjatuhkan tentang pencapaian yang telah tercapai. Dan ternyata saya memutuskan untuk tidak bersama lagi mulai saat ini kecuali keluarga tercinta, cukup sudah dengan lima tahun kemarin.

Bukan sekedar bertanya who am I?, what wil I do in my life?, and What I love to do?. saya seperti kehilangan arah untuk mejadi diri sendiri dan kenyataannya saya  lima tahun kemarin tidak bisa untuk melanjutkan itu adalah saya. Tentunya banyak kebingungan yang saya lalui selama dalam masa penarikan diri dan mencoba menemukan diri saya yang sesuungguhnya. Saya melibat Allah selalu dalam setiap langkah yang saya ambil, tentunya keputusan besar dalam hidup saya untu berputar arah ( change destiny). Saya putuskan untuk “what I will be or what defines me, will always be my choice”.  Allah selalu memembri petunjuk yang baik, selanjtunya kita lah yang bertindak. Keyakinan ini bukan kuat begitu saja, saya masih mendengar beberapa nasehat dari keluarga, sahabat baik saya ( Tri Syafutra) dan beberapa mentor terbaik yang saya temukan.

Saya menjadi diri sendiri yang bearti bukan saya yang baru, saya baru menemukan diri saya yang sesungguhnya.  Saya memulai berada dilingkungan baru dan orang-orang baru pula. Untuk sahabat saya yang belum bisa saya lanjutkan silaturahim, saya minta maaf.

Lingkungan yang membuat saya lebih memiliki energy positif dan semangat untuk melanjutkan pencapaian-pencapaian besar yang saya mimpikan.  Mungkin saya begitu mainstream, karena sangat sedikit orang yang merubah mimpinya dalam waktu singkat namun itu hanya singkat dalam perkara memutuskannya sebenarnya prosesnya lama tapi kita menyadarinya. Tergantung ada tidaknya keberanian kita yang begitu jujur terhadap diri sendiri.  Pernah saya membaca  kutipan dari tokoh yang terkenal Prof. Rhenald Kasali, saya mengagumi gerakan social dan bisnis yang ia cetuskan yakni Rumah Perubahan Foundation. Kira-kira begini kutipan beliau “ jika ini memang bukan jalan mu, putar arah sekarang” itu dalam bukunya yang berjudul Change!,  ya saya menghabiskan dua hari untuk membaca buku tersebut. Saya seperti mendapat suntikan kekuatan besar untuk lebih yakin memilih putar arah (Change Destiny). Namunaya yang lebih menguatkan dari  Allah yang pasti.
 “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka” QS 13:11

Kehidupan ini sungguh misteri dan kewajiban kita memcahkan misteri tersebut. Tentang masa lalu, adalah sebuah pelajaran yang takharus  kita lupakan hanya saja kita mengambil pelajaran kebaikannya. Karena, masa lalu merupakan penghantar masa sekarang dan masa depan.


Saya merasa saya sudah cukup dewasa, karena sebagai orang dewasa itu adalah kita yang berani mengambil keputusan hidup. Ini sungguh keputusan besar yang saya ambil diumur saya yang ke-23 ini.  Baiklah, perkenalkan kawan.... 
saya Miss Julie, welcome to my life!! #ChageDestiny.

Share:

2 komentar

  1. Sungguh aku bahagia melihatmu bahagia sahabat, terlepas dari apapun jalan hidup yang kau pilih. Selama perubahan itu tetap sesuai syariatnya. Aku rindu, aku rindu bercerita dengan dirimu, aku rindu hunting bareng, semoga masih ada sedikit keinginan dalam hatimu untuk bertemu denganku.

    BalasHapus
  2. trims miuuulll...:)) miss you...tulisan mu tak kalah menarik ya rupanya jendelasafitri.wordpress.com..inspirin:)

    BalasHapus