Mereka mengharapkan "Aku dan Kamu menjadi Kita"



Terkadang aku terprovokasi dengan kebetulan-kebetulan mengenai mu

Seolah membenarkan tanda-tanda yang terbaca, ku ulangi hanya tanda-tanda dari pandangan beberapa orang saja.

Cara mu menatap ku,  laku mu merayu ku
gerik mu kepada ku. Semua mendukung ku membenarkan bahwa ada yang ku sebut rasa dari mu kepada ku, malam kemarin ku akui aku terlau percaya diri ku pikir dirimu memandang ku, ku buat drama dengan ku bersenang dengan teman mu nyata dirimu menghilang bukan karena ku tapi karena dia, kamu menghubunginya. 
Tapi lain waktu dengan mudah ku patahkan itu ketika kamu bersama dia disaat posisi aku berada diantara kalian. Aku dibelakang meja mu, dia dibelakang meja ku mata dan senyumin kepada dia, aku terjerembab, kamu menghabiskan malam mu bersama dia mungkin sampai besok-besoknya.

Aku tidak peduli dengan hari-hari mu yang teman ku bercerita kamu dan dia sangat lah saling mencintai, ah aku menjadi kerdil dan ingin menghilang saja dari teka-teki mu.

Seolah keadaan mendukung dan sepertinya Tuhan membuka jalannya aku dan kamu bersama namun bukan hal perasaan tapi impian mengagumi mu aku belajar banyak hal

Disela itu kamu mengulangi lagi menampakkan tanda-tanda rasa mu.
Tapi bodohnya aku, aku terus mencandai mu
Ku kira itu cara terbaik karena aku tau kamu masih dengan dia, semakin saling mencintai
Lalu kamu datang kepada ku dengan tanda-tanda itu apa? ah, tidak usah ada jawaban toh nanti nya hilang dengan sendiri mungkin.

ketika didekat mu, aku sendiri kebingungan mengapa aku begitu menerima mu, 
menerima kekurangan mu, dan mengagumi kelebihan mu
Menatap mu candu untuk mata ku
dan beradu argumen menjadi roman kita untuk ku
 
Kepada mu aku belajar melihat kekurangan
memandangan kekurangan mu lah yang aku sukai, kendati teman ku selalu memaparkan kekurangan mu tapi kamu masih dengan dia saat ini
apa yang mesti aku lakukan untuk kamu dan perasaanmu, tentang dia urusam mu dan hati mu, tentang ku mereka mendoakan aku dan kamu menjadi kita

Surat rasa : Novel Mengulang Rasa





Share:

0 komentar