Imlek dan "aku melayu muslim"
Kebanyakan orang ketika aku berkenalan dijakarta ini, dari mana ? Bangka . Oww, kalau disana kebanyakan chinese ya. Faktanya gak juga, bisa jadi cin dengan melayu(pribumi) 1:4 perbandingannya. Tapi karena kebanyakan cin dijakarta asal bangka maka mereka selalu melihat Bangka adalah kampung cin. Kampung ku pun bersebelahan dengan kampung cina. Dikampungku banyak mualaf juga.
Sejak kecil pun, keluarga tinggal dilingkungan orang cin, kampung cin bokor pohin. Orangtua ku buruh harian di kebun orang cin, masih ingat aku, Ibu ku, dan adik-adik ku menjual kayu bakar, menjual jamur pelawan,menjual kucai, bertukar beras,gula,kemplang,kembang tahu dan lain-lain. Ketika imlek (kongian) momen yang aku tunggu karena dapat angpao dari bos bapak ku,langganan Ibu ku, lebih gede dari pada lebaran. Menang lebarannya karena berkumpul keluarga dikampung dan teman-teman sekolah (ini semasa SD).hehhe saat imlek Ibu ku dapat orderan ketupat lepet, rendang, sambal asem. Bukan hanya angpao, aku juga dapat bungkusan bawa pulang, kue lapis legit, nastar, kue lidah kucing, banyak lagi lainnya. Jaman SMP, sekolah libur tentunya momen imlek sama dengan lebaran. Teman sekelas ku rata-rata orang cin. Kalau mereka imlek kami yang muslim kongian dan kalau kami yang lebaran mereka namu (silaturahmi).
orang cin dan melayu dibangka luar biasa harmonis nya, ada banyak tanda harmonisnya mesjid bersebelahan dengan kelenteng dan masih banyak lagi hal lainnya. Apalagi lebaran dan imlek , seperti ini contoh keharmonisan orang cin dan melayu di Bangka saat imlek dan lebaran :
Kretek (getas)
Kretek atau dikenal getas ini adalah satu makanan ringan ( cemilan) khas Bangka kerupuk bulat atau panjang ini terbuat dari ikan, yanv paling mahal dan enak adalah dari ikan tenggiri. Kretek merupakan cemilan utama yang harus ada ditoples lebaran maupun imlek. Dan rata-rata yang memjadi produsen atau pembuat kritek di Bangka adalah orang cin. Dan saat lebaran mereka meraup omset yang tinggi.
Namu dan kongian
Namu dan kongian artinya sama yakni ssilahturahmi kerumah saudara, teman,kerabat saat hari raya. Baik lebaran maupun imlek, orang cin namu kerumah orang melayu muslim, orang melayu muslim kongian kerumah orabg cin. Semaraknya sama.
Imlek pun semaraknya sama dengan lebaran hanya takbir tidak terdengar saat imlek, barongsai tidak tampil saat lebaran. Makanan yang disediakan dirumah pun rata-rata sama, kue toples dimeja tamu pun sama, memakai baju baru pun sama.
Ketika dijakarta orang cin sangat diwanti-wanti apalagi ko ahok dengan kasusnya tersebut dan pilgub seolah isu cin jadi freak banget. Atau malah aku liat jadi momen promosi tentang budaya cin? Kenapa kita tidak saling mendukung biar melayu atau pribumi, cin sejahtera semua? Sudah kita lakukan dari nenek moyang kita kalau melayu dan cin saling
simbiosis mutualisme yakni saling menguntungan dan mesejahterakan.
Disini tidak ada membanggakan masing-masing etnis tapi aku bangka berada ditengah-tengah 2 etnis ini, oh iya, aku melayu muslim aseli. Tapi ditempat kerja aku dikira cin aseli, alamak nenek ku kali keturunan cin dahulu kala hehhe.
Aku bekerja diperusahaan orang cin, bapak ku kerja dengan orang cin, tapi tentang beragama urusan kami dengan habluminallah(hubungan kepada Tuhan) dan untuk kebaikan kita semua selalu berusaha baik dalam habluminannas (hubungan kepada manusia).
Happy weekend guys
Gong xi fa cay🎇🎊🎇🎉
Tags:
THOUGHT
0 komentar