colours of Life's choice


Bersyukur adalah cara hidup paling bahagia menurut aku ya. Dalam perjalanan hidup ini berbagai warna kehidupan yang masing- masing sudah ada jatahnya. Adil.

Dan aku banyak merefleksikan diri ku saat ini dengan bersyukur dari keadaan ku. Sudah pasti, warna kehidupan masing-masing kita berbeda. Dari mulai seorang sahabat ku ( roomate sewaktu diasrama SMA) sudah menikah dua bulan yang lalu sebagai pemecah telur angkatan kami. Hey, monik selamat menempuh hidup baru dan maaf untukketidakhadiran ku di hari istimewa mu.

Dan untuk sahabat ku Akita selamat untuk kelahiran putri pertamanya dan tentu resmi menjadi bunda yang cantik. Kemudian datang lagi kabar dari teman baik ku Lissya yang sedang sangat bahagia sekarang dengan kehamilan pertamanya setelah penantian tiga tahun, selamat ya bun..bumil deh sekarang.

Kemudian bighug for my friend...Ale Putra perjuangan cinta mu berakhir dengan berdamai dengan dia, pacar mu. When, love do never everlasting, somewhere only we know. Kemudian untuk adikku 'Sela' tercinta kemarin.berulangtahun yang ke-22 life is run on your old, happy birthday.

Untuk Bu lia, my manager yang stronger selamat atas kelahiran putri pertamanya juga " livia ornellia". Dan lagi Selamat menempuh hidup baru juga untuk temanku Elis dan Bang Bayu. Masih Selamat menempuh hidup baru juga untuk teman seangkatan sekelas SMA, Dini Indriani dikabarkan oleh Maul sahabat ku. Dan So, how about you, Maul? She answered, akhir tahun mohon doanya ya. Aamiin.

Well, ketika bagian hidup kita masing-masing adalah pilihan masing-masing tanpa pressure apapun, kemudian menjalani hidup baru karena hidup tak ada yang statis. Hidup ini dinamis.

Dan turut berduka cita untuk teman sekantor kami cabang lain bernama' Atik' meninggalkan kami semua keharibaan terakhirnya kemarin, kecelakaan dalam perjalanan pulang ke rumah di kediaman orangtuanya untuk acara pernikahannya sendiri. Takdir berkata lain, semoga Allah memberi jodoh terbaiknya di alam akhirat sana.

Serangkaian warna-warna dari kehidupan ini, ketika kita katakan jodoh dan rejeki itu sebuah misteri tapi akhir dari kita kematian adalah pasti. Semua kita punya peran masing-masing. Tak lagi kita harus terbeban dengan keadaan kita yang sekian banyak ternyata berbanding terbalik dengan keadaan orang lain. Hanya ada satu cara, cara kita bersyukur.

Dan penerimaan kita terhadap kita sendiri kemudian terhadap orang lain. Tak mesti lagi kita berkata, wah enak ya menjadi dia atau kenapa dia jadi begitu. Baik itu memuji membandingkan atau sebuah kalimat menyayangi keputusan yang diambil. Menerimalah. Ketika itu kita memuji kita yang termotivasi dengan pencapaiannya. Ketika melihat dan mendengar keputusan, berilah dukungan untuk pencapaian yang terbaik. Bukan hanya menurut kita tapi dirinya dan sekitarnya.

So, selalu hidup tidak menawarkan keresahan dan kesedihan apalagi keputusasaan.

Walk on your best :)

Share:

0 komentar