What Was 2015 Taught Me??


Kalo nulis lagi hujan itu inspirasinya penuh kata-kata romantis, namun kalo desember bagi saya waktu yang tepat untuk merangkum hal-hal yang sudah kita lalui disepanjang tahun. Bearti desember menandakan sebentar lagi akan berganti tahun. Ya, 2015 akan berganti ke tahun 2016. Nah, dalam rangkuman tersebut disini saya akan membagikan hal apa yang saya dapatkan sepanjang tahun 2015 ini dan hal tersebutlah menandakan saya siap untuk menjalani hidup di tahun 2016. Yeeeeyyy….

Mulai dari kehidupan sehari-hari, hubungan dengan orangtua, keluarga, pacar, sahabat, kemudian pendidikan, pekerjaan, karya, prestasi, kegagalan hobi, dan masih banyak kegiatan-kegiatan atau momen yang telah kita lalui dalam satu tahun ini. Nah, gak usah bercerita kemana-mana ya. Ada lima hal yang saya dapatkan sepanjang tahun 2015 ini, yang akan membuka jalan hidup, cerita hidup dan karya hidup saya selanjutnya.

  • ·         Berani (Strange)


Apakah kedewasaan yang terjadi dalam diri saya, kalaupun puber toh udah lewat. Ya, tahun ini tahun yang cukup fenomenal bagi kehdupan saya. Disini saya banyak membuat dan mengambil keputusan yang banyak memepengaruhi jalan, prinsip, cerita hidup saya dengan berbagai resikobesar didepannya atau bias jadi keputusan terbaik juga dan semoga tepat pula.

Salah satunya saya memutuskan untuk membatalkan jenjang pendidikan saya di Luar negri dan menunda ritual wisuda untuk seorang sarjana teknik yang sangat didambakan orang-orang dan orangtuanya. Dan sebuah kekecewaan melanda orangtua saya. Namun, bukan tanpa alasan, semuanya jelas dan saya akan bertanggungjawab dan menggantikan kekecewaan yang saya berikan tersebut dengan kebahagiaan (Aamiin).  Kemudian juga saya memberanikan diri seorang introvert menyatakan perasaan suka saya terhadap sahabat baik saya (TS)  namun persahabatan kami tidak bisa menjadi sebuah hubungan cinta,  karena kami bersahabat. Ya kan, Boy?? Hehehe
Nah, bagi saya dua hal tersebut termasuk keberanian besar saya yang saya lakukan di tahun 2015.

  • ·         Change (Ubah)


Semua akun socmed saya yang aktif terpampang di bio nya hastag #ChangeDestiny, tak terlewatkan juga didinding kamar kostan saya, di note saya juga tertulis tegas hastag tersebut. Pernah juga, saat meeting bulanan di kantor, atasan saya menanyakan kenapa di bio bbm saya ada hastag kata tersebut. Saya menjelaskan tentang hastag tersebut kepada beliau, saya mengubah arah passion, jalan hidup, mimpi-mimpi, dan prinsip hidup saya tentunya kearah passion yang benar-benar calling dari dalam diri saya dan Tuhan bukan kekinian.( maybe not to all, but still on process).

Yang mana sebbelumnya saya aktif di berbagai movement, komunitas, Ngo tetapi sekarang saya berada dilingkungan business profit dan entrepreneur. Bukan meninggalkan yang dulu untuk selamanya tapi nanti ada watunya yang tepat.  Sebelumnya juga saya ingin berkarir di bidang diplomasi, Ngo isu-isu lingkungan namun sekarang saya berkecimpung di bidang finance dan business, I am so well, its calling named:D. 2015 has changed me!!

  • ·         Focus (fokus)


Saya tipe orang yang susah untuk fokus satu kegiatan, dan kata orang Bangka “ape ge nek” atau “banyak kenek e” artinya apa aja mau. Sehingga banyak bidang kegiatan yang saya lakoni mulai dari bidang movement isu ingkungan, pendidikan, kepemudaan, kewirausahaan, pernah menajdi editor dimajalah, menulis, kemudian bekerja sebagai public relation dan bernegosiasi anatr Ngo atao Go faktanya hanya beberapa bidang yang kemampuannya saya benar-benar calling dari dalam diri saya dan passion saya. Ada pengaruhnya dari hal kekinin dan lingkungan dimana saya berada saat itu, mungkin juga orang-orang disekitar saya. Oleh karena itu, saya sadar multitasking is very good but maksimal dalam satu hal itu jauh lebih baik. So, fokus adalah cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam karya hidup kita.

  • ·         Trust (Percaya)


Sudah pernah saya kutip, “ friend is good but yourself better” .  percaya dengan diri sendiri itu bagi saya sebuah hal yang harus saya putuskan dengan bermonolog terlebih dahulu, menanyakan ahti dan pikiran memejamkan mata dan ambil nafas belum tentu terjawab seketika. Bukan hal mudah. Setelah rangkaian kekecewaan dan kegagalan dibaik pencapaian yang saya gapai  percaya terhadap diri sendiri itu adalah kekuatan yang penting untuk survive dan go on. Percaya diri, yakin terhadap diri sendiri artinya kita mengenali diri kitabearti pula kita lebih menegnal Tuhan. Karena Tuhan diri kita lah semua yang terjadi dalma hidup kita ini terjadi.

  • ·         Chance (kesempatan)


Sepanjang tahun ini banyak sekali hal yang terjadi yang emmbuka mata saya tentang kesempatan yang terjepit oleh bertubi-tubinya kegagalan, kekecewaan dan pengkhianatan. Kesempatan begitu mahal kalau ditawari dengan nilai rupiah. Saya kira jarang atau bahkan adaorang yang menjual kesempatan seperti kesempatan belajar, kaya, bahagia, dan tersenyum sederhana pun. Dari dulu pun selalu, “ tidak ada kesempatan kedua”.

Menjadi paham tentang kesempatan, banyak juga kesempatan yang saya lewati begitu saja, saya pandang sebelah mata, dan banyak kesempatan yang saya ambil dengan amat sangat tidak bijak. So, next time kesempatan itu diambil dengan sangat bijak agar tdiak sekedar kesempatan yang numpang lewat tetapi menjadi sebuah peluang yang sudah kita bayangkan hasil akhir dan terbaiknya yakni keberhasilan dari apa yang ingin kita raih dari kesempatan tersebut.


Ternyata diluar hujan semakin deras juga. Dan lima hal itu lah yang embuat saya siap untuk melangkah dan menjalani hidup di tahun 2016.


I am ready to apply on 2016, how about you guys????

Share:

0 komentar